Sejarah Kue Pie Dari Beberapa Negara
Assalamualaikum
teman-teman
Kali ini saya akan
memperkenalkan salah satu kue yang mempunyai rasa gurih dan manis serta
bertekstur lembut dan krunchi. Siapa diantara kalian yang belum mengetahui kue
yang satu ini, yup kue pie. Kue pie biasanya menjadi oleh-oleh dari Bali ya. Tetapi
banyak yang belum mengetahui bahwa kue pie itu bukan berasal dari Indonesia
loh. Selain kita bahas sejarah kue pie nanti saya akah berbagi resep juga tentang
cara membuat kue pie susu yang mudah dan anti gagal. Oh iya, kalau teman-teman
bingung untuk membeli cetakan kue pienya, disini saya rekomendasikan
marketplace yang menjual berbagai cetakan kue, loyang dan peralatan rumah
tangga lainnya, https://perlengkapanrumahtanggaaajb.com
jadi bunda-bunda di rumah tidak perlu repot lagi keluar rumah untuk membeli
berbagai peralatan dapur dan rumah tangga ya, cukup denga klik ini saja https://perlengkapanrumahtanggaaajb.com
sudah bisa belanja dari rumah. Di https://perlengkapanrumahtanggaaajb.com
juga harganya bersahabat dan kualitasnya tidak diragukan loh. Oke langsung ke
pembahasan kita yang pertama tentang kue pie yaitu sejarah kue pie.
Sejarah Kue Pie
Pastei atau Pai (bahasa Inggris: pie) adalah makanan yang terdiri
dari kulit kue kering dan isi yang beraneka ragam. Isi pastei dapat
berupa buah, daging, ikan, sayur, keju, coklat, kustar, kacang, dan lain-lain. Pastei yang berisi buah biasanya berupa
cairan kental yang dimaniskan mirip selai atau
dipotong-potong dadu lalu dipanggang bersamaan dengan kulit pasteinya.
Pastei
buah biasanya disajikan dengan es krim, disebut à la mode. Pastei daging Australia dianggap sebagai makanan
nasional Australia, berisi daging sapi dan kuah kental (gravy).
Hidangan khas Adelaide adalah pastei apung (pie
floater).
Dalam
film komedi, pastei sering digunakan untuk dilempar ke muka seseorang. Hal ini
juga kadang dilakukan kepada politisi dan pesohor (celebrity), dan
perilaku ini disebut pieing. Kue pastei
juga menjadi terkenal lewat film serial animasi Tom and Jerry.
Seperti yang sudah saya katakan di awal tadi ya, bahwa kue pie sebenarnya
bukan berasal dari Bali, meskipun banyak kita jumpai sebagai oleh –oleh khas
Bali akan
tetapi di Indonesia, terkenal pie susu (pastei susu) yang berasal dari Bali.
Berbeda dengan pastei pada umumnya, pie susu berukuran lebih kecil serta
pinggirannya cenderung tipis dan kering sehingga dapat awet dalam waktu 5 hari
dalam suhu ruangan. Di bagian tengah pie biasanya ditambahkan krim kuning atau
selai.
Cikal bakal oleh-oleh khas Bali ini pertama kali
dikenalkan pada tahun 1940-an oleh Tengs cha Chaan di Hong Kong. Dulunya pie
susu dibuat untuk menyaingi restoran dim sum, terutama yum cha. Pie susu generasi pertama ini, awalnya dijajakan di
kafe-kafe dan toko-toko roti Barat dan Eropa. Makin lama, pie susu makin
dikenal dan diminati. Pada tahun 1950an, Restoran Lu Yu Teahouse pun memimpin
dengan mini pie susu nya.
Pie
dari Eropa
Selama ini pie dikenal berasal dari Amerika Serikat, ternyata makanan tersebut lahir dari Inggris pada 1381. Makanan ini berupa adonan kue yang ditipiskan, kemudian dikombinasikan dengan aneka buah, seperti pir, apel, kismis dan lainnya.
Selama ini pie dikenal berasal dari Amerika Serikat, ternyata makanan tersebut lahir dari Inggris pada 1381. Makanan ini berupa adonan kue yang ditipiskan, kemudian dikombinasikan dengan aneka buah, seperti pir, apel, kismis dan lainnya.
Kulitnya di sebut coffin atau
berarti peti mati, karean tekstur kulit pie itu sangat keras dan hampir tidak
bisa dimakan. Namun lambat laun, tepatnya pada 1500 lalu, para koki pembuat
pastry ini terus memperbaikinya, sehingga kulit pie dinikmati secara
keseluruhan.
Pie dari Mesir
Selain itu, ada versi lain yang menyebutkan pie berasal dari Mesir. Mulanya, kulit pie digunakan sebagai pembungkus daging atau masakan Mesir lainnya. Sebab, makanan yang akan diolah harus disimpan dan dirapikan, supaya tidak rusak. Maka dari itu, orang-orang Mesir pada masanya menjadikan adonan pie ini sebagai pembungkusnya. Adonan kulit pie berasal dari tepung terigu dan telur sebagai bahan utamanya. Namun, seiring berjalannya waktu, pembungkus ini pun disulap sedemikian rupa agar bisa dimakan. Kulit pie pun berhasil diciptakan sebagai makanan dan akhirnya sampai ke Eropa. Masyarakat Eroa memberi isian daging ke dalam pie, bukan sebagai pembungkusnya lagi. Mulai dari daging sapi hingga kambing, jadi hidangan yang cukup terkenal pada masanya. Zaman pun berubah. Toping pie pun menjadi semakin berinovasi, seperti diisi buah-buahan segar dan semakin mempercantik penampilan kue satu ini. Hingga akhirya, pie pun jadi beragam. Ditambah hadirnya pie susu yang termasuk makanan paling kekinian.
Selain itu, ada versi lain yang menyebutkan pie berasal dari Mesir. Mulanya, kulit pie digunakan sebagai pembungkus daging atau masakan Mesir lainnya. Sebab, makanan yang akan diolah harus disimpan dan dirapikan, supaya tidak rusak. Maka dari itu, orang-orang Mesir pada masanya menjadikan adonan pie ini sebagai pembungkusnya. Adonan kulit pie berasal dari tepung terigu dan telur sebagai bahan utamanya. Namun, seiring berjalannya waktu, pembungkus ini pun disulap sedemikian rupa agar bisa dimakan. Kulit pie pun berhasil diciptakan sebagai makanan dan akhirnya sampai ke Eropa. Masyarakat Eroa memberi isian daging ke dalam pie, bukan sebagai pembungkusnya lagi. Mulai dari daging sapi hingga kambing, jadi hidangan yang cukup terkenal pada masanya. Zaman pun berubah. Toping pie pun menjadi semakin berinovasi, seperti diisi buah-buahan segar dan semakin mempercantik penampilan kue satu ini. Hingga akhirya, pie pun jadi beragam. Ditambah hadirnya pie susu yang termasuk makanan paling kekinian.
Itu tadi sejarah perkembangan kue pie, di next
artikel saya akan membagikan resep kue pie susu mudah dan anti gagal. Semoga bisa
menambah ilmu teman-teman semua.
Comments
Post a Comment